Pasang iklan disini

Sunday 16 October 2016

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER



KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER
1.     Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti, printer, hardisk dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer juga dapat diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah agar informasi/ data yang dibawah pengirim (trasmitter) dapat sampai kepada penerima (receiver) dengan tepat dan akurat. Jaringan komputer memungkinkan penggunannya dapat melakukan komunikasi satu sama lain dengan mudah. Selain itu, peran jaringan komputer sangat diperlukan untuk mengintegritas data antar komputer-komputer client sehingga diperolehlah suatu data yang relevan
Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer adalah:
·         Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
·         Media komunikasi. Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.
·         Integrasi data. Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribuskan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
·         Pengembangan dan pemeliharaan. Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama-sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada hardisk yang ada pada komputer pusat.
·         Keamanan data. Sistem jaringan dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengatura hak akses kepada pemakai, serta teknik perlindungan terhadap hardisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
·         Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini. Dengan pemakaian sumber daya secara bersama-sama, akan mendapatka hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu, data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.
·         Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya semua file dapat disimpan atau dicopy kedua, ketiga atau lebih komputer yang tereksi jaringan. Sehingga bila satu mesin rusak maka salinan di mesin lain bisa digunakan.
·         Menghemat uang, komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan kira-kira sepuluh kali kecepatan komputer kecil. Akan tetapi harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer kecil.

2.     Macam-macam jaringan komputer
Umumnya jaringan komputer di kelompokkan menjadi 5 kategori, yaitu berdasarkan jangkauan geografis, distribusi sumber informasi/ data, media transmisi data, peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data, dan berdasarkan jenis topologi yang digunakan. Berikut penjabaran lengkapnya .

A.    BERDASARKAN JANGKAUAN GEOGRAFIS
1.      LAN
Local Area Network atau yang sering disingkat dengan LAN merupakan jaringan yang hanya mencakup wilayah kecil saja, semisal warnet, kantor, atau sekolah. Umumnya jaringan LAN luas areanya tidak jauh dari 1 km persegi.
Biasanya jaringan LAN menggunakan teknologi IEEE 802.3 Ethernet yang mempunyai kecepatan transfer data sekitar 10, 100, bahkan 1000 MB/s.
Selain menggunakan teknologi Ethernet, tak sedikit juga yang menggunakan teknologi nirkabel seperti Wi-fi untuk jaringan LAN.
2.      MAN
Metropolitan Area Network atau MAN merupakan jaringan yang mencakup suatu kota dengan dibekali kecepatan transfer data yang tinggi. Bisa dibilang, jaringan MAN merupakan gabungan dari beberapa jaringan LAN.
Jangakauan dari jaringan MAN berkisar 10-50 km. MAN hanya memiliki satu atau dua kabel dan tidak dilengkapi dengan elemen switching yang berfungsi membuat rancangan menjadi lebih simple.
3.      WAN
Wide Area Network atau WAN merupakan jaringan yang jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, semisal sebuah negara bahkan benua.
WAN umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan lokal sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan pengguna lain meskipun berada di lokasi yang berbebeda.
B.     BERDASARKAN DISTRIBUSI SUMBER INFORMASI/ DATA
1.      Jaringan Terpusat
Yang dimaksud jaringan terpusat adalah jaringan yang terdiri dari komputer client dan komputer server dimana komputer client bertugas sebagai perantara dalam mengakses sumber informasi/ data yang berasal dari komputer server.
Dalam jaringan terpusat, terdapat istilah dumb terminal (terminal bisu), dimana terminal ini tidak memiliki alat pemroses data.
2.      Jaringan Terdistribusi
Jaringan ini merupakan hasil perpaduan dari beberapa jaringan terpusat sehingga memungkinkan beberapa komputer server dan client yang saling terhubung membentuk suatu sistem jaringan tertentu.
C.      BERDASARKAN MEDIA TRANSMISI DATA YANG DIGUNAKAN
1.      Jaringan Berkabel (Wired Network)
Media transmisi data yang digunakan dalam jaringan ini berupa kabel.
Kabel tersebut digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya agar bisa saling bertukar informasi/ data atau terhubung dengan internet.
Salah satu media transmisi yang digunakan dalam wired networkadalah kabel UTP.
2.      Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Dalam jaringan ini diperlukan gelombang elektromagnetik sebagai media transmisi datanya.
Berbeda dengan jaringan berkabel (wired network), jaringan ini tidak menggunakan kabel untuk bertukar informasi/ data dengan komputer lain melainkan menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan sinyal informasi/ data antar komputer satu dengan komputer lainnya.
Wireless adapter, salah satu media transmisi yang digunakan dalamwireless network
D.    BERDASARKAN PERANAN DAN HUBUNGAN TIAP KOMPUTER DALAM MEMPROSES DATA
1.      Jaringan Client-Server
Jaringan ini terdiri dari satu atau lebih komputer server dan komputer client. Biasanya terdiri dari satu komputer server dan beberapa komputer client.
Komputer server bertugas menyediakan sumber daya data, sedangkan komputer client hanya dapat menggunakan sumber daya data tersebut.
2.      Jaringan Peer to Peer
Dalam jaringan ini, masing-masing komputer, baik itu komputer server maupun komputer client mempunyai kedudukan yang sama.
Jadi, komputer server dapat menjadi komputer client, dan sebaliknya komputer client juga dapat menjadi komputer server.

3.     TOPOLOGI JARINGAN
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan eksi perangkat keras.
Secara umum fungsi protokol adalah menghubungkan pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan akurat. Tidak semua protokol memiliki fungsi atau fitur yang sama, tetapi ada juga beberapa protokol yang memiliki fungsi sama meski berada pada tingkat berbeda. Beberapa protokol bergabung dengan protokol lainnya untuk membangun sistem komunikasi yang utuh.



Selain itu protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama. Hal–hal yang harus diperhatikan dalam protokol adalah :
v   syntax ; merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal.
v   semantix; digunakan untuk mengetahui maksud dari informasi yang dikirim dan mengkoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tersebut
v   timing; digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data.
Sedangkan fungsi protokol secara detail sebagai berikut :
·           Fragmentasi dan reassembly
Fragmentasi adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data. Proses ini terjadi di sisi pengirim informasi. Reassembly adalah proses menggabungkan lagi paket-paket tersebut menjadi satu paket lengkap. Proses ini terjadi di sisi penerima informasi.
Terjadinya fragmentasi ditanandai dengan urutan beberapa PDU dari beberapa batasan ukuran. Protokol dengan tingkat yang lebih rendah mungkin harus memisahkan  data ke dalam blok yang lebih kecil supaya dapat berkomunikasi. Jaringan komunikasi suara misalnya, mungkin hanya menerima blok sampai suatu ukuran tertentu. Misalnya ATM 53 atau Ethernet 1526 dengan komposisi music 8 channel.
Penggunaan fragmentasi dan reassemblymenyebabkan jalannya trol kesalahan yang lebih efisien karena apabila ada kesalahan pengiriman ulang akan lebih kecil. Selain itu pembagian jaringan lebih adil karena mencegah adanya channel yang memonopoli media transmisi.
Fragmentasi juga memiliki kekurangan, protokol harus membuat PDU-PDU sebesar mungkin sebab PDU berisi beberapa trol informasi yang tak mungkin dipisahkan, pembuatan blok yang lebih kecil juga menyebabkan ongkos pengiriman yang lebih besar. Blok juga memerlukan waktu untuk memprosesnya, makin banyak blok yang dikirim, waktu yang terbuang juga makin banyak. Berikut skema pembagian data dan PDU:
file:///E:/BUKU%20kurikulum/unhas/unhas/unhas/sasa_files/
·           Encapsulation
Fungsi dari encapsulation adalah melengkapi informasi yang akan dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi, dan lain-lain. Selanjutnya paket data ini dinamakan Frame. Data pada umumnya ditransfer dalam blok-blok dan dikendalikan oleh Protocol Data Unit( PDU). Masing-Masing PDU berisi data dan trol informasi, sedangkan beberapa PDU lainnya hanya mengendalikan. Ada tiga kategori trol dalam enkapsulasi data:
-          Alamat, berisi pengirim dan/atau penerima 
-          Kode pendekteksian Kesalahan, misalnya memeriksa urutan frame
-          trol protokol, Informasi tambahan untuk menerapkan fungsi-fungsi protokol 
Protokol dengan fungsi ini antara lain TFTP, HDLC, frame relay, ATM, AAL5, LLC, IEEE 802.3, dan IEEE 802.11.
·           Connection Control
     Fungsi dari Connection Control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter ke receiver termasuk dalam pengiriman data dan mengakhiri hubungan. Pada pemindahan data tanpa sambungan (saat pertama kali sinyal eksi baru akan dibangun), masing-masing PDU diperlakukan sendiri-sendiri, misalnya datagram.
Terjadi tiga phase saat eksi terjadi: 
-        Penetapan eksi
-        Perpindahan data
-        Penghentian eksi
Selama eksi terjadi, connection control dapat menyela dan membetulkan eksi pertahap untuk menangani kesalahan yang mungkin terjadi.
file:///E:/BUKU%20kurikulum/unhas/unhas/unhas/sasa_files/
·           Flow control
Flow Control berfungsi mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver. Dilakukan dengan  menerima kesatuan untuk membatasi jumlah atau tingkat data yang dikirim. Flow control harus memiliki fitur Stop-And-Wait, artinya masing-masing PDU harus diakui sebelum yang dikirim berikutnya. Misalnya saat hardware menunggu akses disk, maka pengiriman data harus dihentikan sementara hingga data yang sudah sampai ditulis di dalam disk. 
Flow control harus diterapkan di dalam beberapa protokol:
-          trol lalu lintas jaringan
-          penyedia gap atau spasi atau spacer.
-          Flood network detection atau pendeteksian banjir data di jaringan
·           Error Control
Pengiriman data tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam proses pengiriman maupun penerimaan. Fungsi error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
Alur pendeteksian kesalahan dan retransmission adalah sebagai berikut:
-          Pengirim memasukkan/menyisipkan error-detecting kode di dalam PDU
-          Penerima memeriksa kode pada PDU yang datang/yang berikutnya
-          Jika diketahui ada kesalahan, paket langsung dibuang
-          Jika pemancar tidak mendapatkan pengakuan dalam waktu yang layak, maka protokol penerima mengirimkan sinyal retransmit.
Error control dapat dilakukan di berbagai lapisan protokol di dalam jaringan.

·           Transmission Service
Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.

Macam Macam Type / Jenis Topology JaringanKomputer
  a.         Topologi Jaringan Ring
Topologi ring atau topologi cincin adalah topologi jaringan komputer dimana setiap node terhubung ke dua node lainnya (1 node terhubung ke 2 node), sehingga berbentuk alur lingkaran (cincin). Berbeda dengan topologi bus, topologi cincin (ring) ini tidak ada ujung dihentikan. Perjalanan sinyal sekitar loop dalam satu arah dan melewati setiap komputer yang dapat bertindak sebagai repeater untuk meningkatkan sinyal dan mengirimkannya ke komputer berikutnya. Di bawah ini gambar ilustrasi yang dapat menunjukkan topologi jaringan cincin dengan satu komputer server dan empat workstation.
Topologi Jaringan Ring
Topologi jaringan ring cenderung tidak efisien bila dibandingkan dengan topologi jaringan star karena data harus melakukan perjalanan melalui satu atau lebih titik (komputer) sebelum mencapai tujuan. Misalnya, jika pada topologi ring memiliki delapan komputer, misalnya jika komputer 2 mengirimkan data ke komputer 5 maka harus melakukan perjalanan melalui komputer 3 dan 4, sampai ketujuan ke komputer 5. atau dapat juga melalui komputer komputer 1, 8, 7 dan 6 sampai mencapai ke komputer tujuan (Komputer 5) lima, sehingga metode ini lebih lambat karena perjalanan melalui lebih banyak komputer.
Setiap model desain topologi jaringan komputer memiliki keuntungan dan keterbatasan, tak terkecuali pada topologi model Ring.
Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Ring
·         Biaya instalasi cukup murah (Hemat kabel)
·         Tingkat kerumitan pemasangan rendah (Mudah dirancang dan diinstalasi)
·         Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi jaringan Bus.
·         Mudah untuk melakukan figurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
·         Transmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket dalam satu arah saja.
·         Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data.
·         Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan figurasi point to point
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Ring
·         Peka kesalahan jaringan, Sehingga jika ada masalah di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. tapi hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin dual ring (Cincin Ganda).
·         Sulit untuk Pengembangan jaringan, karena menambah, mengubah dan memindahkan perangkat jaringan akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
·         Lebih sulit untuk difigurasi daripada Topologi bintang
·         Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat bergantung pada jumlah node/titik yang terdapat pada jaringan.
·         Diperlukan pengelolaan serta penanganan khusus bandles
·         Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
·         Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima Oleh karena ini membuatnya lebih lambat.
  b.         Topologi Jaringan Bus
Topologi bus merupakan metode transmisi pada jaringan yang dapat digambarkan sebagai transmisi yang menggunakan kendaraan umum (Bus/Bis), oleh sebab itu jaringan BUS digolongkan sebagai komunikasi bersama,, Bayangkan saja sebuah bis (bus) mengambil (menaikkan) penumpang dari sebuah halte dan menurunkannya saat perjalanan serta kemudian mengambil (menaikkan) kembali. demikianlah ilustrasi topologi jaringan bus.
Topologi Jaringan Bus
Topologi Jaringan Bus
Tetapi pada topologi Bus hanya satu perangkat yang diijinkan mengirim pada satu titik waktu. Distribution Acces Protocol (DAP) mempunyai informasi tentang stasiun yang harus mengirimkan data. Data yang ditransmisikan memiliki frame yang akan memiliki alamat jaringan dan nama sumber.Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah namun maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Ciri-ciri Topologi Bus
·         Teknologi lama, dihubungkan menggunakan satu kabel dalam satu baris
·         Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
·         Diujung kabel dipasang 50 ohm ektor
·         Susah melakukan pelacakan masalah
·         Kabel 'cut' dan digunakan ektor BNC tipe T
·         Jika kabel putus maka komputer yang lain tidak dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya.
·         Discontinue Support


Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Bus
·         Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
·         Jika sebuah komputer gagal dalam jaringan, jaringan yang lain tidak terpengaruh dan mereka terus bekerja. Jaringan bus mudah dibuat dan sangat sederhana.
·         Jaringan bus menggunakan sedikit jumlah kabel (Hemat Kabel maka hemat biaya) serta sangat simpel.
·         Layout kabel sederhana.
·         Penerapannya tidak membutuhkan biaya besar dibanding topologi jaringan yang lainnya.
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Bus
·         Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka seluruh jaringan juga akan mengalami gangguan.
·         Dalam jaringan bus dibutuhkan sambungan jaringan untuk menentukan transfer data antara dua node.
·         Jika laju transfer data terlalu tinggi maka jaringan Bus tidak dapat berkerja dengan baik karena data pada stream tidak dapat boleh kelebihan beban
·         Jaringan bus kurang cocok sebagai jaringan yang besar karena terdapat keterbatasan jumlah node yang dapat diatur untuk satu persatu kabel.
·         Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
·         Agak sulit dalam memecahkan masalah.
·         Jika kebutuhan jumlah komputer meningkatkan dalam jaringan, laju transfer data akan terasa sangat menurun.
  c.         Topologi Jaringan Star
Topologi Star - Topologi ini mengacu pada jaringan dimana semua node yang terhubung secara individual untuk satu hub umum. pada star stasiun transmisi terhubung sedemikian rupa ke simpul pusat yang didesain menyerupai bentuk bintang. Pada dasarnya, desain Star sangat mirip dengan sebuah roda sepeda dengan jari-jari yang memancar dari pusat. Dalam tipe jaringan bintang, pertukaran data hanya dapat dilakukan secara tidak langsung melalui simpul pusat ke semua node lain yang terhubung.
Topologi Jaringan Star
Topologi Jaringan Star

Inti dari Topologi Star (bintang) adalah bentuk jaringan, atau tata letak jaringan dimana semua perangkat berputar di sekitar hub pusat. Semua komputer dalam topologi star terhubung ke perangkat sentral seperti router, hub, atau switch. Komputer di jaringan biasanya dihubungkan dengan switch (hub) atau router dengan kabel shielded Twisted Pair (STP) atau 1.527 Twisted Pair (UTP).
Topologi jaringan star ini seperti halnya kita menarik satu kabel dari setiap komputer menuju pada pusat kosentrasi seperti Hub/Switch. Hub (Switch) nantinya menangani Switching traffic keluar ke node lainnya dalam sebuah jaringan.
Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Star
·         Pengelolaan dan Pemasangan dari jaringan berbetuk bintang ini sangat mudah serta sederhana dari segi Fungsionalitas
·         Kerusakan pada satu saluran hanya memengaruhi jaringan pada saluran tersebut (yang rusak) dan station yang terpaut.
·         Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
·         Tingkat keamanan tergolong tinggi.
·         Akses trol terpusat.
·         Sangat mudah dalam memecahkan masalah, karena semua jenis jaringan komputer selalu tergantung pada hub sentral, artinya bahwa setiap masalah dalam pengoperasian jaringan yang dioperasi dapat ditelusuri ke hub pusat.
·         Penambahan atau pengurangan station dapat dikerjakan dengan mudah.
·         Paket-paket data tidak mesti membuat jalan melalui berbagai node yang akan menjamin transfer data dengan cepat.
·         Setiap masalah dalam satu node tidak akan mengganggu kinerja node lain dalam sebuah jaringan.
·         Menggantikan dan Menambahkan mesin baru sangat mudah dilakukan dalam topologi Star, serta tidak mengganggu jaringan ke node lainnya.
·         Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Star
·         Biaya jaringan lebih mahal dari Ring dan Bus.
·         Sangat bergantung pada fungsi hub pusat.
·         Membutuhkan lebih banyak kabel dibandingkan dengan topologi bus, yang berakibat pada agak tingginya biaya pembuatan.
·         Ukuran dari jaringan ini bergantung pada berapa banyak eksi dapat dibuat untuk hub.
·         Jika salah satu simpul banyak memanfaatkan porsi pengolahan kemampuan yang signifikan dari hub pusat, akan mempengaruhi kinerja node lain.
·         Kinerja seluruh jaringan secara langsung tergantung pada kinerja hub. Jika server lambat, akan menyebabkan seluruh jaringan jadi lambat.
·         Boros dalam pemakaian kabel.
·         Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
·         HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena trol terpusat.
·         Jaringan tergantung pada terminal pusat.
·         Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
·         Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
  d.         Topologi Jaringan Mesh
Topologi Mesh - Mesh merupakan jenis pengaturan tata letak jaringan komputer di mana masing-masing komputer dan perangkat di jaringannya saling berhubungan satu sama lainnya secara langsung. Sehingga, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). dan memungkinkan distribusi transmisi dapat dimaksimalkan. meskipun salah satu dari sambungan transmisinya menurun. Hubungan antara perangkat dan komputer (node) dilakukan melalui hop (loncatan). Beberapa perangkat dan node yang terhubung melalui sekali loncatan dan ada juga yang terhubung dengan lebih dari satu kali loncatan menuju keperangkat lain.
Dalam Topologi mesh setiap node terhubung ke node lainnya dalam jaringan. Ketika data ditransmisikan pada topologi jaringan mesh maka jaringan secara otomatis difigurasi untuk memilih rute paling pendek dalam mencapai tujuan. Dengan kata lain saat data ditransfer ke perangkat tujuan setidaknya melalui beberapa hop (loncatan).
Topologi Jaringan Mesh

Dalam topologi Mesh maksimal banyaknya eksi antar perangkat pada jaringan dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lain yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input-Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 6 (enam) komputer akan dihubungkan dengan bentuk mesh maka agar seluruh eksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel eksi sebanyak 6(6-1)/2 = 15 kabel eksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 6-1 = 5 port.

Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Mesh
·         Topologi mesh merupakan jaringan kuat karena ketika satu link dalam topologi jaringan mesh menjadi tidak stabil tidak akan menyebabkan seluruh sistem terhenti.
·         Memiliki sifat Robust, yaitu seandainya terdapat gangguan pada eksi sebuah komputer, misal komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel eksi (links) antara komputer B dan A, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi eksi komputer A dengan komputer lain.
·         Adanya link khusus yang digunakan untuk menjamin setiap sambungan mampu membawa beban data, sehingga menghilangkan masalah lalu lintas data secara umum ketika beberapa perangkat berbagi.
·         Jika ada ekspansi jaringan, tidak akan menyebabkan gangguan pada pengguna jaringan lainnya.
·         Topologi ini menjamin kerahasiaan dan keamanan data, karena setiap pesan berjalan sepanjang link khusus.
·         Pengiriman data, dari satu node ke sejumlah simpul yang lain dapat dilakukan secara bersamaan
·         Security dan Privacy pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara 2 (dua) komputer tidak bisa diakses oleh komputer lain.
·         Pemecahan masalah relatif lebih mudah dari pada topologi jaringan lainnya.
·         Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
·         Saat terjadi kerusakan eksi antar komputer, proses identifikasi permasalahan dapat dilakukan dengan mudah.
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Mesh
·         Membutuhkan banyak Port I/O (Input-Output) dan kabel. semakin banyak komputer maka dibutuhkan semakin banyak pula port I/O dan kabel links
·         Biaya instalasi dan pemeliharaan jaringan komputer mesh cukup tinggi.
·         Kelemahan topologi mesh yang utama adalah membutuhkan lebih banyak perangkat keras jaringan (ex: kabel jaringan) dibandingkan dengan topologi Jaringan LAN lainnya
·         Pelaksanaan (figurasi dan instalasi) topologi ini tergolong rumit.
·         Perlu space yang luas karena menggunakan Banyaknya kabel .
  e.         Topologi Jaringan Tree
Topologi Tree - Topologi tree atau sering disebut topologi pohon, merupakan topologi jaringan komputer yang secara hirarki merupakan kombinasi dari topologi bus dan star. Jadi, untuk memahami topologi pohon, maka kita perlu memahami terlebih dahulu topologi bus dan star.
Topologi bus merupakan topologi yang melibatkan sambungan serial komputer secara linear dan kabel tunggal yang menangani lalu lintas data antara semua komputer dalam jaringan. Jaringan bus dapat dikenali pada penggunaan sebuah kabel utama (kabel backbone) yang menghubungkan semua peralatan jaringan serta kedua ujungnya menggunakan T-Connector dengan terminator 50ohm pada kedua ujung. Sedangkan Topologi star merupakan salah satu topologi yang paling sering digunakan dalam pembangunan jaringan LAN. Dengan satu hub pusat terhubung ke beberapa komputer.
Topologi tree didesain berdasarkan kombinasi topologi star dan bus. Hal ini dapat dicapai dengan mengintegrasikan hub multi jaringan star bersama-sama pada satu bus. Bayangkan sebuah diagram topologi jaringan pohon (tree) dengan banyak jaringan star dengan hub pusatnya. Kemudian gambarlah garis yang hanya menghubungkan hub bersama ke titik pada satu line. Hub (Switch) ini biasanya terhubung dengan satu hub utama yang merupakan akar untuk seluruh jaringan data di antara seluruh komputer.
Topologi Jaringan Tree


Topologi Pohon memungkinkan beberapa hub eksis pada jaringan yang bertindak sebagai akar (root) untuk terminal yang terhubung dengannya. Topologi tree memiliki struktur jaringan bercabang dan dapat memberikan skalabilitas tinggi. Hub utama merupakan terminal paling aktif, mengontrol seluruh jaringan, sementara subhub pasif. pada Jaringan TV kabel menggunakan topologi pohon, dengan kabel feed utama dibagi menjadi cabang cabang kecil menuju rumah-rumah.
Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Tree
·         Merupakan topologi yang baik untuk jaringan komputer yang besar dibanding jenis topologi komputer lainnya seperti star dan ring yang tidak cocok untuk skala seluruh jaringan. Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang mudah diatur.
·         Semua komputer pada topologi tree memiliki akses segera ke node tetangga dalam jaringan dan juga hub pusat. Jaringan tree memungkinkan beberapa perangkat jaringan dihubungkan dengan hub pusat.
·         Topologi tree memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point.
·         Topologi tree menyediakan cukup ruang untuk ekspansi jaringan pada masa depan
·         Menanggulangi keterbatasan pada topologi jaringan star, yang memiliki kekurangan pada titik eksi hub serta keterbatasa lalu lintas siaran yang diinduksi topologi jaringan bus.
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Tree
·         Menggunakan banyak kabel
·         Jika terjadi kesalahan pada jaringan / komputer tingkat tinggi (pusat), maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
·         Sering terjadi tabrakan dan kinerjanya tergolong lambat
·         Ketergantungan dari seluruh jaringan pada satu hub pusat merupakan titik kerentanan untuk topologi ini. Kegagalan hub pusat atau kegagalan utama data cable trunk, bisa melumpuhkan seluruh jaringan.
·         Dengan peningkatan ukuran luar titik, pengelolaan menjadi sulit.
  f.          Topologi Jaringan Hybrid
Topologi Hybrid - Topologi Hybrid merupakan Gabungan dari dua atau lebih topologi yang berbeda dan berpadu menjadi satu bentuk baru pada sistem jaringan komputer. Bila topologi yang berbeda terhubung ke satu sama lainnya dan tidak meperlihatkan satu karakteristik / ciri khas topologi tertentu maka topologi tersebut dapat dikatanakan topologi jaringan hybrid.
Topologi Jaringan Hybrid

Pilihan pada topologi hybrid dilakukan ketika ada lebih dari dua dasar topologi bekerja pada satu tempat yang harus dihubungkan satu sama lainnya. jika topologi bintang yang terhubung ke topologi bintang lainnya, hal ini masih topologi bintang (star). Namun, bila topologi Bus dan topologi Bintang terhubung ke satu sama lainnya maka topologi tersebut dapat didefinisikan sebagai topologi hybrid.
Topologi Jaringan Hybrid

Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Hybrid
·         Topologi Hybrid mengkombinasikan figurasi yang berbeda tapi dapat bekerja dengan sempurna untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda.
·         Salah satu keuntungan yang menonjol dari topologi hybrid adalah fleksibilitas nya. Topologi jaringan hybrid dirancang sedemikiana rupa sehingga bisa diterapkan pada sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda.
·         Menambahkan eksi perifer lain cukup mudah, seperti node baru.
·         Ketika link tertentu dalam jaringan komputer mengalami gangguan, tidak menghambat kerja dari jaringan lainnya.
·         Kecepatan topologi tergolong sisten, seperti menggabungkan kelebihan dari setiap topologi dan menghilangkan kekurangannya.
·         Dapat dikombinasikan dengan berbagai topologi jaringan komputer lain tanpa perlu membuat perubahan apapun pada topologi yang sudah ada.
·         Kelebihan topologi hybrid yang paling penting adalah mengabaikan kekurangan topologi yang berbeda yang terhubung dan hanya akan dipertimbangkan segi kelebihannya walaupun topologi jaringan hybrid kelihatan sangat rumit tapi merupakan solusi untuk perluasan jaringan tanpa harus merombak topologi jaringan yang telah terbentuk sebelumnya.

Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan hybrid
·         Karena merupakan penggabungan beberapa bentuk topologi, maka pengelolaan topologi akan menjadi lebih sulit.
·         figurasi dan Instalasi dari topologi ini sulit karena ada topologi yang berbeda yang harus dihubungkan satu dengan lainnya, pada saat yang bersamaan harus dipastikan pula bahwa tidak satupun dari node dijaringan gagal berfungsi sehingga membuat figurasi dan instalasi pada topologi hybrid menjadi rumit.
·         Dari segi eomis, jaringan hibrid sulit dipertahankan karena membutuhkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan topologi jaringan yang murni atau dalam satu bentuk. Faktor biaya ini berhunungan dengan biaya penambahan hub dan Biaya pengkabelan yang meningkat.
  g.         Topologi Jaringan Linier
Topologi Linier - Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.
Topologi Jaringan Linier
Kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi hanya dapat terdiri dari 5 sampai 7 komputer.
Tipe ektornya terdiri dari:
·         BNC T ektor: Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
·         BNC Kabel ektor: Untuk menghubungkan kabel ke T ektor.
·         BNC Terminator: Untuk menandai akhir dari topologi bus.
·         BNC Barrel ektor: Untuk menyambung 2 kabel BNC.

Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Linier / Linear
·         mudah dikembangkan
·         membutuhkan sedikit kabel
·         tidak butuh kendali pusat
·         tata letak kabel sederhana
·         Pengurangan atau Penambahan terminator (penamat) dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan

Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Linier / Linear
·         isolasi dan deteksi kesalahan sangat kecil
·         kepadatan lalu lintas cukup tinggi
·         keamanan data yang kurang baik
·         Bila jumlah pemakai bertambah kecepatan akan menurun
·         diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.

  h.         Topologi Jaringan Peer to Peer
Topologi Peer to Peer - merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
sep dari Topologi Peer to Peer sendiri sebenarnya adalah setiap komputer dalam satu jaringan saling berinteraksi satu sama lain tanpa adanya server sehingga setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server itu sendiri.
Topologi jaringan peer to peer selalu diidentikkan dengan topologi jaringan bus akan tetapi bentuk komunikasi dan eksinya tidak searah seperti halnya yang ada pada topolgi jaringan bus.Topologi Peer to Peer memiliki sejumlah kelebihan. Adapun kelebihan yang ditawarkan oleh Topologi Peer to Peer adalah, sebagai berikut:

Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Peer to Peer
·         Biaya pengadaan lebih murah karena tidak memerlukan komputer server maupun perangkat penghubung jaringan
·         Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
·         Instalasi jaringan yang cukup mudah.

Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Peer to Peer
·         Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan. karena setiap komputer memiliki sistem scurity yang berbeda-beda.
·         Sulit dikembangkan.
·         Sistem keamanan di figurasi oleh masing-masing pengguna.
·         Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.
·         Topologi Peer to Peer memiliki sep penyimpanan data pada setiap komputer sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan maka akses data pada komputer tersebut akan terganggu





SUMBER:


0 comments:

Post a Comment