KOMUNIKASI
DATA DAN JARINGAN KOMPUTER
1.
Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer
otonom yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan
protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi,
program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti, printer, hardisk
dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer juga dapat diartikan sebagai
kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang
terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah
agar informasi/ data yang dibawah pengirim (trasmitter) dapat sampai kepada
penerima (receiver) dengan tepat dan akurat. Jaringan komputer memungkinkan
penggunannya dapat melakukan komunikasi satu sama lain dengan mudah. Selain
itu, peran jaringan komputer sangat diperlukan untuk mengintegritas data antar
komputer-komputer client sehingga diperolehlah suatu data yang relevan
Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan
komputer adalah:
·
Sharing resources bertujuan agar seluruh
program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang
yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh
dari pemakai.
·
Media komunikasi. Jaringan komputer
memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference
maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.
·
Integrasi data. Jaringan komputer dapat
mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak
harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribuskan ke
tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi
yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
·
Pengembangan dan pemeliharaan. Pengembangan
peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap
pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah
komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara
bersama-sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk
dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan
virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada hardisk yang ada pada
komputer pusat.
·
Keamanan data. Sistem jaringan dapat
memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengatura hak akses
kepada pemakai, serta teknik perlindungan terhadap hardisk sehingga data
mendapatkan perlindungan yang efektif.
·
Sumber daya lebih efisien dan informasi
terkini. Dengan pemakaian sumber daya secara bersama-sama, akan mendapatka
hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu, data atau informasi
yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat
segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.
·
Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer
kita akan mendapatkan reabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber
alternatif persediaan. Misalnya semua file dapat disimpan atau dicopy kedua,
ketiga atau lebih komputer yang tereksi jaringan. Sehingga bila satu mesin
rusak maka salinan di mesin lain bisa digunakan.
·
Menghemat uang, komputer berukuran kecil
mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang
besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan kira-kira sepuluh
kali kecepatan komputer kecil. Akan tetapi harga mainframe seribu kali lebih
mahal dari komputer kecil.
2. Macam-macam
jaringan komputer
Umumnya jaringan komputer di kelompokkan
menjadi 5 kategori, yaitu berdasarkan jangkauan geografis, distribusi sumber
informasi/ data, media transmisi data, peranan dan hubungan tiap komputer dalam
memproses data, dan berdasarkan jenis topologi yang digunakan. Berikut
penjabaran lengkapnya .
A.
BERDASARKAN JANGKAUAN GEOGRAFIS
1.
LAN
Local Area Network atau yang sering disingkat dengan LAN
merupakan jaringan yang hanya mencakup wilayah kecil saja, semisal warnet,
kantor, atau sekolah. Umumnya jaringan LAN luas areanya tidak jauh dari 1 km
persegi.
Biasanya jaringan LAN menggunakan teknologi IEEE 802.3
Ethernet yang mempunyai kecepatan transfer data sekitar 10, 100, bahkan 1000
MB/s.
Selain menggunakan teknologi Ethernet, tak sedikit juga
yang menggunakan teknologi nirkabel seperti Wi-fi untuk jaringan LAN.
2.
MAN
Metropolitan Area Network atau MAN merupakan jaringan
yang mencakup suatu kota dengan dibekali kecepatan transfer data yang tinggi.
Bisa dibilang, jaringan MAN merupakan gabungan dari beberapa jaringan LAN.
Jangakauan dari jaringan MAN berkisar 10-50 km. MAN hanya
memiliki satu atau dua kabel dan tidak dilengkapi dengan elemen switching yang
berfungsi membuat rancangan menjadi lebih simple.
3.
WAN
Wide Area Network atau WAN merupakan jaringan yang
jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, semisal sebuah negara bahkan
benua.
WAN umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih
jaringan lokal sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan pengguna lain
meskipun berada di lokasi yang berbebeda.
B.
BERDASARKAN DISTRIBUSI SUMBER INFORMASI/ DATA
1.
Jaringan Terpusat
Yang dimaksud jaringan terpusat adalah jaringan yang
terdiri dari komputer client dan komputer server dimana komputer client
bertugas sebagai perantara dalam mengakses sumber informasi/ data yang berasal
dari komputer server.
Dalam jaringan terpusat, terdapat istilah dumb terminal
(terminal bisu), dimana terminal ini tidak memiliki alat pemroses data.
2.
Jaringan Terdistribusi
Jaringan ini merupakan hasil perpaduan dari beberapa
jaringan terpusat sehingga memungkinkan beberapa komputer server dan client
yang saling terhubung membentuk suatu sistem jaringan tertentu.
C.
BERDASARKAN MEDIA TRANSMISI DATA YANG
DIGUNAKAN
1.
Jaringan Berkabel (Wired Network)
Media transmisi data yang digunakan dalam jaringan ini
berupa kabel.
Kabel tersebut digunakan untuk menghubungkan satu
komputer dengan komputer lainnya agar bisa saling bertukar informasi/ data atau
terhubung dengan internet.
Salah satu media transmisi yang digunakan
dalam wired networkadalah kabel UTP.
2.
Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Dalam jaringan ini diperlukan gelombang elektromagnetik sebagai
media transmisi datanya.
Berbeda dengan jaringan berkabel (wired network),
jaringan ini tidak menggunakan kabel untuk bertukar informasi/ data dengan
komputer lain melainkan menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan
sinyal informasi/ data antar komputer satu dengan komputer lainnya.
Wireless adapter, salah satu media transmisi yang
digunakan dalamwireless network
D.
BERDASARKAN PERANAN DAN HUBUNGAN TIAP
KOMPUTER DALAM MEMPROSES DATA
1.
Jaringan Client-Server
Jaringan ini terdiri dari satu atau lebih komputer server
dan komputer client. Biasanya terdiri dari satu komputer server dan beberapa
komputer client.
Komputer server bertugas menyediakan sumber daya data,
sedangkan komputer client hanya dapat menggunakan sumber daya data tersebut.
2.
Jaringan Peer to Peer
Dalam jaringan ini, masing-masing komputer, baik itu
komputer server maupun komputer client mempunyai kedudukan yang sama.
Jadi, komputer server dapat menjadi komputer client, dan
sebaliknya komputer client juga dapat menjadi komputer server.
3. TOPOLOGI
JARINGAN
Protokol adalah sebuah aturan atau standar
yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan
data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada
perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan
yang terendah, protokol mendefinisikan eksi perangkat keras.
Secara umum fungsi protokol adalah
menghubungkan pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar
informasi agar dapat berjalan dengan baik dan akurat. Tidak semua protokol
memiliki fungsi atau fitur yang sama, tetapi ada juga beberapa protokol yang
memiliki fungsi sama meski berada pada tingkat berbeda. Beberapa protokol
bergabung dengan protokol lainnya untuk membangun sistem komunikasi yang utuh.
Selain itu protokol juga berfungsi untuk
memungkinkan dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang
sama. Hal–hal yang harus diperhatikan dalam protokol adalah :
v syntax
; merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan
sinyal.
v semantix;
digunakan untuk mengetahui maksud dari informasi yang dikirim dan mengkoreksi
kesalahan yang terjadi dari informasi tersebut
v timing;
digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data.
Sedangkan fungsi
protokol secara detail sebagai berikut :
·
Fragmentasi dan reassembly
Fragmentasi adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data. Proses ini terjadi di sisi pengirim informasi. Reassembly adalah proses menggabungkan lagi paket-paket tersebut menjadi satu paket lengkap. Proses ini terjadi di sisi penerima informasi.
Fragmentasi adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data. Proses ini terjadi di sisi pengirim informasi. Reassembly adalah proses menggabungkan lagi paket-paket tersebut menjadi satu paket lengkap. Proses ini terjadi di sisi penerima informasi.
Terjadinya fragmentasi ditanandai dengan
urutan beberapa PDU dari beberapa batasan ukuran. Protokol dengan tingkat yang
lebih rendah mungkin harus memisahkan data ke dalam blok yang lebih kecil
supaya dapat berkomunikasi. Jaringan komunikasi suara misalnya, mungkin hanya
menerima blok sampai suatu ukuran tertentu. Misalnya ATM 53 atau Ethernet 1526
dengan komposisi music 8 channel.
Penggunaan fragmentasi dan
reassemblymenyebabkan jalannya trol kesalahan yang lebih efisien karena apabila
ada kesalahan pengiriman ulang akan lebih kecil. Selain itu pembagian jaringan
lebih adil karena mencegah adanya channel yang memonopoli media transmisi.
Fragmentasi juga memiliki kekurangan,
protokol harus membuat PDU-PDU sebesar mungkin sebab PDU berisi beberapa trol
informasi yang tak mungkin dipisahkan, pembuatan blok yang lebih kecil juga
menyebabkan ongkos pengiriman yang lebih besar. Blok juga memerlukan waktu
untuk memprosesnya, makin banyak blok yang dikirim, waktu yang terbuang juga
makin banyak. Berikut skema pembagian data dan PDU:
·
Encapsulation
Fungsi dari encapsulation adalah melengkapi
informasi yang akan dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi, dan
lain-lain. Selanjutnya paket data ini dinamakan Frame. Data pada umumnya
ditransfer dalam blok-blok dan dikendalikan oleh Protocol Data Unit( PDU).
Masing-Masing PDU berisi data dan trol informasi, sedangkan beberapa PDU
lainnya hanya mengendalikan. Ada tiga kategori trol dalam enkapsulasi
data:
-
Alamat, berisi pengirim dan/atau
penerima
-
Kode pendekteksian Kesalahan, misalnya
memeriksa urutan frame
-
trol protokol, Informasi tambahan untuk
menerapkan fungsi-fungsi protokol
Protokol dengan fungsi ini antara lain TFTP,
HDLC, frame relay, ATM, AAL5, LLC, IEEE 802.3, dan IEEE 802.11.
·
Connection Control
Fungsi dari Connection Control adalah
membangun hubungan komunikasi dari transmitter ke receiver termasuk dalam
pengiriman data dan mengakhiri hubungan. Pada pemindahan data tanpa sambungan
(saat pertama kali sinyal eksi baru akan dibangun), masing-masing PDU
diperlakukan sendiri-sendiri, misalnya datagram.
Terjadi tiga phase saat eksi terjadi:
-
Penetapan eksi
-
Perpindahan data
-
Penghentian eksi
Selama eksi terjadi, connection control dapat menyela dan
membetulkan eksi pertahap untuk menangani kesalahan yang mungkin terjadi.
·
Flow control
Flow Control berfungsi mengatur perjalanan
data dari transmitter ke receiver. Dilakukan dengan menerima kesatuan untuk
membatasi jumlah atau tingkat data yang dikirim. Flow control harus memiliki
fitur Stop-And-Wait, artinya masing-masing PDU harus diakui sebelum yang
dikirim berikutnya. Misalnya saat hardware menunggu akses disk, maka pengiriman
data harus dihentikan sementara hingga data yang sudah sampai ditulis di dalam
disk.
Flow control harus diterapkan di dalam beberapa protokol:
-
trol lalu lintas jaringan
-
penyedia gap atau spasi atau spacer.
-
Flood network detection atau pendeteksian
banjir data di jaringan
·
Error Control
Pengiriman data tidak terlepas dari
kesalahan, baik dalam proses pengiriman maupun penerimaan. Fungsi error control
adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
Alur pendeteksian kesalahan dan
retransmission adalah sebagai berikut:
-
Pengirim memasukkan/menyisipkan
error-detecting kode di dalam PDU
-
Penerima memeriksa kode pada PDU yang
datang/yang berikutnya
-
Jika diketahui ada kesalahan, paket langsung
dibuang
-
Jika pemancar tidak mendapatkan pengakuan
dalam waktu yang layak, maka protokol penerima mengirimkan sinyal retransmit.
Error control dapat dilakukan di berbagai
lapisan protokol di dalam jaringan.
·
Transmission Service
Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.
Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.
Macam Macam Type / Jenis Topology
JaringanKomputer
a.
Topologi Jaringan Ring
Topologi ring atau topologi cincin adalah topologi
jaringan komputer dimana setiap node terhubung ke dua node lainnya (1 node
terhubung ke 2 node), sehingga berbentuk alur lingkaran (cincin). Berbeda
dengan topologi bus, topologi cincin (ring) ini tidak ada ujung dihentikan.
Perjalanan sinyal sekitar loop dalam satu arah dan melewati setiap komputer
yang dapat bertindak sebagai repeater untuk meningkatkan sinyal dan
mengirimkannya ke komputer berikutnya. Di bawah ini gambar ilustrasi yang dapat
menunjukkan topologi jaringan cincin dengan satu komputer server dan empat
workstation.
Topologi jaringan ring cenderung tidak
efisien bila dibandingkan dengan topologi jaringan star karena data harus
melakukan perjalanan melalui satu atau lebih titik (komputer) sebelum mencapai
tujuan. Misalnya, jika pada topologi ring memiliki delapan komputer, misalnya
jika komputer 2 mengirimkan data ke komputer 5 maka harus melakukan perjalanan
melalui komputer 3 dan 4, sampai ketujuan ke komputer 5. atau dapat juga
melalui komputer komputer 1, 8, 7 dan 6 sampai mencapai ke komputer tujuan
(Komputer 5) lima, sehingga metode ini lebih lambat karena perjalanan melalui
lebih banyak komputer.
Setiap model desain topologi jaringan
komputer memiliki keuntungan dan keterbatasan, tak terkecuali pada topologi
model Ring.
Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Ring
Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Ring
·
Biaya instalasi cukup murah
(Hemat kabel)
·
Tingkat kerumitan
pemasangan rendah (Mudah dirancang dan diinstalasi)
·
Memiliki performa yang
lebih baik daripada topologi jaringan Bus.
·
Mudah untuk melakukan
figurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
·
Transmisi data yang relatif
sederhana seperti perjalanan paket dalam satu arah saja.
·
Tidak akan terjadi tabrakan
pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat
mengirimkan data.
·
Mudah untuk melakukan
pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan
figurasi point to point
Kelemahan / Kekurangan Topolgi
Jaringan Ring
·
Peka kesalahan jaringan,
Sehingga jika ada masalah di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh
jaringan. tapi hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin dual ring
(Cincin Ganda).
·
Sulit untuk Pengembangan
jaringan, karena menambah, mengubah dan memindahkan perangkat jaringan
akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
·
Lebih sulit untuk
difigurasi daripada Topologi bintang
·
Kinerja komunikasi dalam
jaringan sangat bergantung pada jumlah node/titik yang terdapat pada
jaringan.
·
Diperlukan pengelolaan
serta penanganan khusus bandles
·
Troubleshooting bisa
dibilang cukup rumit.
·
Paket data harus melewati
setiap komputer antara pengirim dan penerima Oleh karena ini membuatnya lebih lambat.
b.
Topologi Jaringan Bus
Topologi bus merupakan metode transmisi pada
jaringan yang dapat digambarkan sebagai transmisi yang menggunakan kendaraan
umum (Bus/Bis), oleh sebab itu jaringan BUS digolongkan sebagai komunikasi
bersama,, Bayangkan saja sebuah bis (bus) mengambil (menaikkan) penumpang dari
sebuah halte dan menurunkannya saat perjalanan serta kemudian mengambil
(menaikkan) kembali. demikianlah ilustrasi topologi jaringan bus.
Topologi Jaringan Bus
|
Tetapi pada topologi Bus hanya satu perangkat yang diijinkan mengirim pada
satu titik waktu. Distribution Acces Protocol (DAP) mempunyai informasi tentang
stasiun yang harus mengirimkan data. Data yang ditransmisikan memiliki frame
yang akan memiliki alamat jaringan dan nama sumber.Instalasi jaringan Bus
sangat sederhana, murah namun maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan
yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena
mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan
mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Ciri-ciri Topologi Bus
Ciri-ciri Topologi Bus
·
Teknologi lama, dihubungkan
menggunakan satu kabel dalam satu baris
·
Tidak membutuhkan peralatan
aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
·
Diujung kabel dipasang 50
ohm ektor
·
Susah melakukan pelacakan
masalah
·
Kabel 'cut' dan digunakan ektor
BNC tipe T
·
Jika kabel putus maka
komputer yang lain tidak dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya.
·
Discontinue Support
Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Bus
·
Pengembangan jaringan atau
penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu
workstation lain.
·
Jika sebuah komputer gagal
dalam jaringan, jaringan yang lain tidak terpengaruh dan mereka terus bekerja.
Jaringan bus mudah dibuat dan sangat sederhana.
·
Jaringan bus menggunakan
sedikit jumlah kabel (Hemat Kabel maka hemat biaya) serta sangat simpel.
·
Layout kabel sederhana.
·
Penerapannya tidak
membutuhkan biaya besar dibanding topologi jaringan yang lainnya.
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Bus
·
Bila terdapat gangguan di
sepanjang kabel pusat maka seluruh jaringan juga akan mengalami gangguan.
·
Dalam jaringan bus
dibutuhkan sambungan jaringan untuk menentukan transfer data antara dua node.
·
Jika laju transfer data
terlalu tinggi maka jaringan Bus tidak dapat berkerja dengan baik karena data
pada stream tidak dapat boleh kelebihan beban
·
Jaringan bus kurang cocok
sebagai jaringan yang besar karena terdapat keterbatasan jumlah node yang dapat
diatur untuk satu persatu kabel.
·
Diperlukan Repeater untuk
jarak jauh.
·
Agak sulit dalam memecahkan
masalah.
·
Jika kebutuhan jumlah
komputer meningkatkan dalam jaringan, laju transfer data akan terasa sangat
menurun.
c.
Topologi Jaringan Star
Topologi Star - Topologi ini mengacu pada jaringan dimana
semua node yang terhubung secara individual untuk satu hub umum. pada star
stasiun transmisi terhubung sedemikian rupa ke simpul pusat yang didesain
menyerupai bentuk bintang. Pada dasarnya, desain Star sangat mirip dengan
sebuah roda sepeda dengan jari-jari yang memancar dari pusat. Dalam tipe
jaringan bintang, pertukaran data hanya dapat dilakukan secara tidak langsung
melalui simpul pusat ke semua node lain yang terhubung.
Topologi Jaringan Star
|
Inti dari Topologi Star (bintang) adalah bentuk jaringan, atau tata letak jaringan dimana semua perangkat berputar di sekitar hub pusat. Semua komputer dalam topologi star terhubung ke perangkat sentral seperti router, hub, atau switch. Komputer di jaringan biasanya dihubungkan dengan switch (hub) atau router dengan kabel shielded Twisted Pair (STP) atau 1.527 Twisted Pair (UTP).
Topologi jaringan star ini seperti halnya kita menarik satu kabel dari setiap komputer menuju pada pusat kosentrasi seperti Hub/Switch. Hub (Switch) nantinya menangani Switching traffic keluar ke node lainnya dalam sebuah jaringan.
Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Star
·
Pengelolaan
dan Pemasangan dari jaringan berbetuk bintang ini sangat mudah serta
sederhana dari segi Fungsionalitas
·
Kerusakan pada satu saluran
hanya memengaruhi jaringan pada saluran tersebut (yang rusak) dan station yang
terpaut.
·
Kemudahan deteksi dan
isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
·
Tingkat keamanan tergolong
tinggi.
·
Akses trol terpusat.
·
Sangat mudah dalam
memecahkan masalah, karena semua jenis jaringan komputer selalu tergantung pada
hub sentral, artinya bahwa setiap masalah dalam pengoperasian jaringan yang
dioperasi dapat ditelusuri ke hub pusat.
·
Penambahan atau pengurangan
station dapat dikerjakan dengan mudah.
·
Paket-paket data tidak
mesti membuat jalan melalui berbagai node yang akan menjamin transfer data
dengan cepat.
·
Setiap masalah dalam satu
node tidak akan mengganggu kinerja node lain dalam sebuah jaringan.
·
Menggantikan
dan Menambahkan mesin baru sangat mudah dilakukan dalam topologi
Star, serta tidak mengganggu jaringan ke node lainnya.
·
Tahan terhadap lalu lintas jaringan
yang sibuk.
Kelemahan / Kekurangan Topolgi
Jaringan Star
·
Biaya jaringan lebih mahal
dari Ring dan Bus.
·
Sangat bergantung pada
fungsi hub pusat.
·
Membutuhkan lebih banyak
kabel dibandingkan dengan topologi bus, yang berakibat pada agak tingginya biaya
pembuatan.
·
Ukuran dari jaringan ini
bergantung pada berapa banyak eksi dapat dibuat untuk hub.
·
Jika salah satu simpul
banyak memanfaatkan porsi pengolahan kemampuan yang signifikan dari hub pusat,
akan mempengaruhi kinerja node lain.
·
Kinerja seluruh jaringan
secara langsung tergantung pada kinerja hub. Jika server lambat, akan
menyebabkan seluruh jaringan jadi lambat.
·
Boros dalam pemakaian
kabel.
·
Jika node tengah mengalami
kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
·
HUB/SWITCH jadi elemen
kritis karena trol terpusat.
·
Jaringan tergantung pada
terminal pusat.
·
Peran hub sangat sensitif
sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
·
Jika menggunakan HUB dan
lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
d.
Topologi Jaringan Mesh
Topologi Mesh - Mesh merupakan jenis
pengaturan tata letak jaringan komputer di mana masing-masing komputer dan
perangkat di jaringannya saling berhubungan satu sama lainnya secara langsung.
Sehingga, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung
dengan perangkat yang dituju (dedicated links). dan memungkinkan distribusi
transmisi dapat dimaksimalkan. meskipun salah satu dari sambungan transmisinya
menurun. Hubungan antara perangkat dan komputer (node) dilakukan melalui hop
(loncatan). Beberapa perangkat dan node yang terhubung melalui sekali loncatan
dan ada juga yang terhubung dengan lebih dari satu kali loncatan menuju
keperangkat lain.
Dalam Topologi mesh setiap node terhubung ke
node lainnya dalam jaringan. Ketika data ditransmisikan pada topologi jaringan
mesh maka jaringan secara otomatis difigurasi untuk memilih rute paling pendek
dalam mencapai tujuan. Dengan kata lain saat data ditransfer ke perangkat
tujuan setidaknya melalui beberapa hop (loncatan).
Dalam topologi Mesh maksimal banyaknya eksi
antar perangkat pada jaringan dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain
itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lain yang ada di
dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port
Input-Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 6 (enam) komputer akan dihubungkan dengan bentuk mesh maka agar seluruh eksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel eksi sebanyak 6(6-1)/2 = 15 kabel eksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 6-1 = 5 port.
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 6 (enam) komputer akan dihubungkan dengan bentuk mesh maka agar seluruh eksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel eksi sebanyak 6(6-1)/2 = 15 kabel eksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 6-1 = 5 port.
Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Mesh
·
Topologi mesh merupakan
jaringan kuat karena ketika satu link dalam topologi jaringan mesh menjadi
tidak stabil tidak akan menyebabkan seluruh sistem terhenti.
·
Memiliki sifat Robust,
yaitu seandainya terdapat gangguan pada eksi sebuah komputer, misal komputer A
dengan komputer B karena rusaknya kabel eksi (links) antara komputer B dan A,
maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi eksi komputer A dengan komputer
lain.
·
Adanya link khusus yang
digunakan untuk menjamin setiap sambungan mampu membawa beban data, sehingga
menghilangkan masalah lalu lintas data secara umum ketika beberapa perangkat
berbagi.
·
Jika ada ekspansi jaringan,
tidak akan menyebabkan gangguan pada pengguna jaringan lainnya.
·
Topologi ini menjamin
kerahasiaan dan keamanan data, karena setiap pesan berjalan sepanjang link
khusus.
·
Pengiriman data, dari satu
node ke sejumlah simpul yang lain dapat dilakukan secara bersamaan
·
Security dan Privacy pada
topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara 2 (dua)
komputer tidak bisa diakses oleh komputer lain.
·
Pemecahan masalah relatif
lebih mudah dari pada topologi jaringan lainnya.
·
Hubungan dedicated links
menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui
komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus
untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara
beramai-ramai/sharing).
·
Saat terjadi kerusakan eksi
antar komputer, proses identifikasi permasalahan dapat dilakukan dengan mudah.
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Mesh
·
Membutuhkan banyak Port I/O
(Input-Output) dan kabel. semakin banyak komputer maka dibutuhkan
semakin banyak pula port I/O dan kabel links
·
Biaya instalasi dan
pemeliharaan jaringan komputer mesh cukup tinggi.
·
Kelemahan topologi mesh
yang utama adalah membutuhkan lebih banyak perangkat keras jaringan (ex: kabel
jaringan) dibandingkan dengan topologi Jaringan LAN lainnya
·
Pelaksanaan (figurasi
dan instalasi) topologi ini tergolong rumit.
·
Perlu space yang luas
karena menggunakan Banyaknya kabel .
e.
Topologi Jaringan Tree
Topologi Tree - Topologi tree atau sering
disebut topologi pohon, merupakan topologi jaringan komputer yang secara
hirarki merupakan kombinasi dari topologi bus dan star. Jadi, untuk memahami
topologi pohon, maka kita perlu memahami terlebih dahulu topologi bus dan star.
Topologi bus merupakan topologi yang
melibatkan sambungan serial komputer secara linear dan kabel tunggal yang
menangani lalu lintas data antara semua komputer dalam jaringan. Jaringan bus
dapat dikenali pada penggunaan sebuah kabel utama (kabel backbone) yang
menghubungkan semua peralatan jaringan serta kedua ujungnya menggunakan
T-Connector dengan terminator 50ohm pada kedua ujung. Sedangkan Topologi star
merupakan salah satu topologi yang paling sering digunakan dalam pembangunan
jaringan LAN. Dengan satu hub pusat terhubung ke beberapa komputer.
Topologi tree didesain berdasarkan kombinasi
topologi star dan bus. Hal ini dapat dicapai dengan mengintegrasikan hub multi
jaringan star bersama-sama pada satu bus. Bayangkan sebuah diagram topologi
jaringan pohon (tree) dengan banyak jaringan star dengan hub pusatnya. Kemudian
gambarlah garis yang hanya menghubungkan hub bersama ke titik pada satu line.
Hub (Switch) ini biasanya terhubung dengan satu hub utama yang merupakan akar
untuk seluruh jaringan data di antara seluruh komputer.
Topologi Pohon memungkinkan beberapa hub
eksis pada jaringan yang bertindak sebagai akar (root) untuk terminal yang
terhubung dengannya. Topologi tree memiliki struktur jaringan bercabang dan
dapat memberikan skalabilitas tinggi. Hub utama merupakan terminal paling aktif,
mengontrol seluruh jaringan, sementara subhub pasif. pada Jaringan TV kabel
menggunakan topologi pohon, dengan kabel feed utama dibagi menjadi cabang
cabang kecil menuju rumah-rumah.
Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Tree
Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Tree
·
Merupakan topologi yang baik
untuk jaringan komputer yang besar dibanding jenis topologi komputer lainnya
seperti star dan ring yang tidak cocok untuk skala seluruh jaringan. Topologi
tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang mudah diatur.
·
Semua komputer pada
topologi tree memiliki akses segera ke node tetangga dalam jaringan dan juga
hub pusat. Jaringan tree memungkinkan beberapa perangkat jaringan dihubungkan
dengan hub pusat.
·
Topologi tree memungkinkan
untuk memiliki jaringan point to point.
·
Topologi tree menyediakan
cukup ruang untuk ekspansi jaringan pada masa depan
·
Menanggulangi keterbatasan
pada topologi jaringan star, yang memiliki kekurangan pada titik eksi hub serta
keterbatasa lalu lintas siaran yang diinduksi topologi jaringan bus.
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Tree
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Tree
·
Menggunakan banyak kabel
·
Jika terjadi kesalahan pada
jaringan / komputer tingkat tinggi (pusat), maka jaringan tingkat rendah akan
terganggu juga.
·
Sering terjadi tabrakan dan
kinerjanya tergolong lambat
·
Ketergantungan dari seluruh
jaringan pada satu hub pusat merupakan titik kerentanan untuk topologi ini.
Kegagalan hub pusat atau kegagalan utama data cable trunk, bisa melumpuhkan
seluruh jaringan.
·
Dengan peningkatan ukuran
luar titik, pengelolaan menjadi sulit.
f.
Topologi Jaringan Hybrid
Topologi Hybrid - Topologi Hybrid
merupakan Gabungan dari dua atau lebih topologi yang berbeda dan berpadu
menjadi satu bentuk baru pada sistem jaringan komputer. Bila topologi yang
berbeda terhubung ke satu sama lainnya dan tidak meperlihatkan satu karakteristik
/ ciri khas topologi tertentu maka topologi tersebut dapat dikatanakan topologi
jaringan hybrid.
Pilihan pada topologi hybrid dilakukan ketika
ada lebih dari dua dasar topologi bekerja pada satu tempat yang harus
dihubungkan satu sama lainnya. jika topologi bintang yang terhubung ke topologi
bintang lainnya, hal ini masih topologi bintang (star). Namun, bila topologi
Bus dan topologi Bintang terhubung ke satu sama lainnya maka topologi tersebut
dapat didefinisikan sebagai topologi hybrid.
Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Hybrid
·
Topologi Hybrid
mengkombinasikan figurasi yang berbeda tapi dapat bekerja dengan sempurna untuk
jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda.
·
Salah satu keuntungan yang
menonjol dari topologi hybrid adalah fleksibilitas nya. Topologi jaringan
hybrid dirancang sedemikiana rupa sehingga bisa diterapkan pada sejumlah
lingkungan jaringan yang berbeda.
·
Menambahkan eksi perifer
lain cukup mudah, seperti node baru.
·
Ketika link tertentu dalam
jaringan komputer mengalami gangguan, tidak menghambat kerja dari jaringan
lainnya.
·
Kecepatan topologi
tergolong sisten, seperti menggabungkan kelebihan dari setiap topologi dan
menghilangkan kekurangannya.
·
Dapat dikombinasikan dengan
berbagai topologi jaringan komputer lain tanpa perlu membuat perubahan apapun
pada topologi yang sudah ada.
·
Kelebihan topologi hybrid
yang paling penting adalah mengabaikan kekurangan topologi yang berbeda yang
terhubung dan hanya akan dipertimbangkan segi kelebihannya walaupun topologi
jaringan hybrid kelihatan sangat rumit tapi merupakan solusi untuk perluasan
jaringan tanpa harus merombak topologi jaringan yang telah terbentuk
sebelumnya.
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan hybrid
·
Karena merupakan
penggabungan beberapa bentuk topologi, maka pengelolaan topologi akan menjadi
lebih sulit.
·
figurasi
dan Instalasi dari topologi ini sulit karena ada topologi yang
berbeda yang harus dihubungkan satu dengan lainnya, pada saat yang
bersamaan harus dipastikan pula bahwa tidak satupun dari node dijaringan gagal
berfungsi sehingga membuat figurasi dan instalasi pada topologi
hybrid menjadi rumit.
·
Dari segi eomis, jaringan
hibrid sulit dipertahankan karena membutuhkan biaya yang lebih tinggi
dibandingkan dengan topologi jaringan yang murni atau dalam satu bentuk. Faktor
biaya ini berhunungan dengan biaya penambahan hub dan Biaya pengkabelan yang
meningkat.
g.
Topologi Jaringan Linier
Topologi Linier - Topologi linier atau
biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan
satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.
Kabel utama menghubungkan tiap titik
sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan
Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator).
Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung
Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya,
kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari
topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi hanya dapat terdiri
dari 5 sampai 7 komputer.
Tipe ektornya terdiri dari:
Tipe ektornya terdiri dari:
·
BNC T ektor: Untuk
menghubungkan kabel ke komputer.
·
BNC Kabel ektor: Untuk
menghubungkan kabel ke T ektor.
·
BNC Terminator: Untuk
menandai akhir dari topologi bus.
·
BNC Barrel ektor: Untuk
menyambung 2 kabel BNC.
Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Linier / Linear
·
mudah dikembangkan
·
membutuhkan sedikit kabel
·
tidak butuh kendali pusat
·
tata letak kabel sederhana
·
Pengurangan atau Penambahan
terminator (penamat) dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi
yang berjalan
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Linier / Linear
·
isolasi dan deteksi
kesalahan sangat kecil
·
kepadatan lalu lintas cukup
tinggi
·
keamanan data yang kurang
baik
·
Bila jumlah pemakai
bertambah kecepatan akan menurun
·
diperlukan pengulang
(repeater) untuk jarak jauh.
h.
Topologi Jaringan Peer to Peer
Topologi Peer to Peer - merupakan topologi
yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling
terhubung. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan
antar komputer untuk proses pertukaran data.
sep dari Topologi Peer to Peer sendiri
sebenarnya adalah setiap komputer dalam satu jaringan saling berinteraksi satu
sama lain tanpa adanya server sehingga setiap komputer dapat berfungsi sebagai
client maupun server itu sendiri.
Topologi jaringan peer to peer selalu diidentikkan dengan topologi jaringan bus akan tetapi bentuk komunikasi dan eksinya tidak searah seperti halnya yang ada pada topolgi jaringan bus.Topologi Peer to Peer memiliki sejumlah kelebihan. Adapun kelebihan yang ditawarkan oleh Topologi Peer to Peer adalah, sebagai berikut:
Topologi jaringan peer to peer selalu diidentikkan dengan topologi jaringan bus akan tetapi bentuk komunikasi dan eksinya tidak searah seperti halnya yang ada pada topolgi jaringan bus.Topologi Peer to Peer memiliki sejumlah kelebihan. Adapun kelebihan yang ditawarkan oleh Topologi Peer to Peer adalah, sebagai berikut:
Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Peer to Peer
·
Biaya pengadaan lebih murah
karena tidak memerlukan komputer server maupun perangkat penghubung jaringan
·
Masing-masing komputer
dapat berperan sebagai client maupun server.
·
Instalasi jaringan yang
cukup mudah.
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Peer to Peer
·
Keamanan pada topologi jenis
ini bisa dibilang sangat rentan. karena setiap komputer memiliki sistem scurity
yang berbeda-beda.
·
Sulit dikembangkan.
·
Sistem keamanan di figurasi
oleh masing-masing pengguna.
·
Troubleshooting jaringan
bisa dibilang rumit.
·
Topologi Peer to Peer
memiliki sep penyimpanan data pada setiap komputer sehingga jika salah satu
komputer mengalami gangguan maka akses data pada komputer tersebut akan
terganggu
SUMBER:
0 comments:
Post a Comment